Pemilih pemula,ayo gunakan suara!

Pemilihan Kepala Daerah bukan hanya terbatas untuk mereka yang sudah dewasa saja. Para pemilih 
muda ataupun pemilih pemula juga memiliki hak dalam event demokrasi tersebut. Seperti yang telah tercantum pada UU No. 32 tahun 2004, Warga Negara Indonesia yang pada hari pemungutan suara sudah genap berumur 17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau sudah pernah kawin mempunyai hak memlih.

Hmm, tapi memangnya seberapa penting pemilih pemula? Apa impact yang dapat keluar dari tiap suara yang dikeluarkan? Tentu saja penting! Bahkan, banyak pengamat politik yang mengatakan bahwa keberadaan para pemilih pemula sudah menjadi incaran mereka yang akan memperebutkan jabatan di kursi pemerintahan. Hebat nggak tuh?

Hal ini tidak mengherankan, data terakhir KPU pada Desember 2017 kemarin mencatat jumlah pemilih pemula sebanyak 10.628.883 dari total daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). Untuk Jawa Tengah sendiri, terdapat sejumlah 1.451.268 pemilih pemula dari DP4.

Dengan jumlah sebanyak itu, penting bagi para pemilih pemula untuk menyalurkan suaranya di event pilkada ataupun pemilu. Sebab, tiap suara yang dkeluarkan memiliki pengaruh yang besar. Maka, perlu disadari bahwa pemilih pemula juga memiliki power untuk memilih pemimpin yang kelak akan menjadi penentu bagaimana bentuk dari negeri ini. Dengan kekuatan sehebat itu, tentunya sia-sia kan jika tidak dipergunakan.

Kemudian, lebih dari itu, pemilu juga merupakan bentuk pelaksanakan sila keempat Pancasila, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam kemusyawaratan perwakilan.”  Tentunya sebagai Warga Negara yang baik, pengamalan dasar negara merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan.

Nah, tanpa kita sadari, ternyata dalam pilkada nanti kita sudah mengantongi kekuatan yang hebat dan tanggung jawab yang besar. “With great power comes great responsibility”, gitu kan kalau kata Uncle Ben (Udah kayak Spiderman aja dong :v)

Oleh karena itu, untuk kamu para pemilih pemula, jangan lupa untuk daftarkan suaramu dalam pilkada nanti. Jangan sampai kekuatan sebesar itu justru tidak dipergunakan.

Matur nuwun, semoga bermanfaat J.